Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 11, 2011

Hotel Anti Bencana, Tiru Bahtera Nabi Nuh

Gambar
Ark Hotel bisa didirikan hanya dalam waktu beberapa bulan di seluruh bagian dunia. Ancaman pemanasan global, saat ketinggian permukaan laut diperkirakan naik secara ekstrim dan menenggelamkan sebagian planet Bumi, menjadi inspirasi perusahaan arsitektur Rusia, Remistudio. Dalam program arsitektur penanggulangan bencana International Union of Architects, Remistudio merancang sebuah hotel yang bisa berperan sebagai bahtera penyelamat, kalau-kalau bencana dahsyat terjadi. Namanya, Ark Hotel. Bisa didirikan di laut atau darat. Ini mungkin terdengar seperti perpaduan kisah bahtera Nabi Nuh dan cerita film fiksi ilmiah tahun 1970-an. Namun, hotel berbentuk kerang ini memang didesain tahan yang banjir akibat kenaikan ekstrim permukaan air laut. Juga terhadap gelombang. Ark Hotel dapat mengapung dan timbul secara otomatis di permukaan air. Sains & Teknologi Hotel Anti Bencana, Tiru Bahtera Nabi Nuh Ark Hotel bisa didirikan hanya dalam waktu beberapa bulan di seluruh bagian dunia. Selasa,

Ilmuwan: Alien Bukan Ancaman untuk Agama

Gambar
Beda dengan generasi masa lalu, kemajuan teknologi membuat alien tak lagi menakutkan. Bukti keberadaan makhluk luar angkasa (alien), yang disampaikan banyak pakar, tidak lagi mencengangkan manusia. Tidak lagi membuat manusia panik. Mengapa? Jawabannya adalah kemajuan teknologi yang begitu pesat. Psikolog terkemuka, Dr Albert Harrison dari University of California Davis menegaskan bahwa tahun 1961, pemerintah Amerika Serikat memperingatkan bahwa bukti keberadaan alien akan menciptakan kepanikan massal. Tapi kini peringatan itu tidak relevan lagi. Manusia modern, kata Harrison, justru senang atau bahkan tidak peduli jika keberadaan alien saat ini sudah bisa dibuktikan. Kemajuan teknologi menjadikan berita-berita tentang alien tidak lagi menakutkan. "Penemuan ETI (extra-terrestrial intelligence) tidak begitu mengejutkan bagi generasi yang terbiasa dengan mesin pengolah kata, kalkulator elektronik, avatar dan telepon genggam," kata Harrison seperti dimuat dalam jurnal ­Philo

NASA: Foto Terakhir Bumi di Tahun 2010

Gambar
GOES-13 menangkap citra Bumi dalam piringan penuh pada Kamis 30 Desember 2010. Satelit Geostationary Operational Environmental Satellite (GOES-13) milik Badan Antariksa Ameriksa Serikat (NASA) mengabadikan foto terakhir Amerika Utara dan Selatan di tahun 2010, ketika dunia menanti datangnya tahun baru 2011. GOES-13 menangkap citra Bumi dalam piringan penuh pada Kamis 30 Desember 2010. Gambar menakjubkan ini menunjukkan awan menutupi area bertekanan redah di atas Midwestern, AS dan Rocky Mountains, Colorado. Proyek GOES NASA, yang berada di Pusat Luar Angkasa Goddard milik NASA, disibukkan dengan cuaca liar yang terjadi sepanjang 2010 ini. GOES-13 bertugas memonitor bagian selatan AS, Samudera Atlantik, Teluk Meksiko, dan Karibia. Sementara, GOES-11 mengawasi kondisi cuaca di bagian barat AS dan Samudra Pasifik Timur. Pada 2010. Satelit GOES sibuk menyediakan gambar dan animasi sistem udara, termasuk siklon tropis yang menyebabkan badai salju, banjir, dan angin kencang. Seperti diketah