Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 27, 2011

KEMATIAN

Gambar
Badan pun tak berharga sesaat ditinggal nyawa Anak isteri tercinta tak sudi lagi bersama Secepatnya jasad dipendam Secepatnya jasad dipendam Karena tak lagi dibutuhkan Diri yang semula dipuja Kini bangkai tak berguna Dari kamar yang indah kasur empuk tilam putih Kini harus berpindah terkubur dalam perut bumi Kalau selama ini diri berhiaskan Emas intan permata bermandi cahaya Tetapi kali ini di dalam kuburan Gelap pekat mencekam tanpa seorang teman Terputuslah pergaulan Terbujurlah sendirian Diri terbungkus kain kafan Wajah dan tubuh indah yang dulu dipuja-puja Kini tiada lagi orang sudi menyentuhnya Jadi santapan cacing tanah Jadi santapan cacing tanah Sampai yang tersisa kerangka Begitulah suratan badan Ke bumi dikembalikan Kebanyakan manusia terlena sehingga lupa Bahwa maut ‘kan datang menjelang

HANYA SEGENGGAM SETIA

Gambar
Lepaskanlah genggaman tanganmu Pergilah dia menantimu Jangan menangis Janganlah kau menolehku lagi Biarlah kumembawa hati Jangan ditanya ke mana kupergi Tidakkah engkau sadar siapa diriku ini Bukan merak kayangan tapi gagak di rimba Cuma yang ada segenggam setia Akan kupertahankan untuk membahagiakanmu Masih lagi aku terasa Betapa hancurnya hatiku Bila kau dipaksa bersama Dengan si dia Senyuman yang engkau ukirkan Seakan mengundang sengsara Kalau ku tahu kau tersiksa Tak kan kulepaskanmu Setelah kau tiada di sisi Bagiku tiada cinta lagi selamanya Di bibir ku lafazkan rela Di hati terasa pedihnya melepaskanmu....pilu hatiku

HANYA SATU PERSINGGAHAN

Gambar
Di sini kasih pernah berbunga Tiada harum tiada warna Disini cinta pernah membara Tanpa bahang dan tanpa apinya Begini yang ku rasa Hidup kita berdua Disini langit mendung selalu Tiada cahaya menyinari ku Disini aku tiada terdaya Mengikut kata tanpa bicara Kerana engkau tahu Aku tidak sepadan dengan mu Hubungan kita suatu persinggahan Bukan pengabdian yang rela Pemergianku oh karena terpaksa Demi hidup yang lebih sempurna Anggaplah kehadiran ku Hanya satu persinggahan Aku tidak menjanjikan Mahligai impian Sebagaimana kau harapkan Biarlah jauh dari pandangan Daripada dekat penuh siksa Biar berduka biar melara Dari sengketa sepanjang masa Janganlah engkau harap Ku menghambakan diri Nanti kau tau artinya sepi Bagaikan pisau mengiris hati Nanti kau tau artinya rindu Bagai tertusuk duri sembilu Batin akan tersiksa Jasad pasti merana olehnya......